Ternyata (hanya) Butuh Decluttering

 


Sedikit cerita pengalaman saat pindahan dulu, angkut-angkut barangnya bisa sampe 2x jalan dengan mobil pick up dan 1x truk besar padahal barang yang besar hanya kasur 2, lemari 1, kulkas 1, mesin cuci 1, meja TV 1 dan kursi tamu 3pcs + meja, sisanya printilannnn semua

Setelah pindah dan barang-barang masuk masih terasa baik-baik saja. Semua barang bisa tertata, sebagian tersimpan rapi di area atau kotak-kotak penyimpanan, yang penting tidak kelihatan berantakan. Rasa capeknya jangan ditanya. Butuh waktu seminggu untuk semua beres dan konyolnya banyak barang yang sudah jauh-jauh dbawa pindahan ternyata harus dibuang

Masalah muncul lagi saat mencari barang tapi tidak ketemu-ketemu, males bongkar-bongkar akhirnya beli baru. Lalu area yang sudah dbersihkan tidak lama kemudian berantakan lagi padahal di rumah kami hanya bertiga

Cucian piring juga seperti beranak pinak, sama seperti tumpukan baju yang seperti bisa membelah diri. Sepertinya kok gak ada habis-habisnya. Waktu dan tenaga banyak habis terbuang untuk merapikan rumah, membersihkan ini itu, efeknya bikin jadi gampang marah, lelah dan tidak nyaman dirumah sendiri

Kemudian muncul Minimalism yang mengajarkan cara hidup untuk cukup dengan apa yang kita punya. Bahwa bejibun barang yang kita miliki itu tidak semua kita butuhkan/ manfaatkan. Awalnya hanya sekedar tertarik dengan tema baru, lama-lama ‘ngeh’ ternyata masalah yang jadi konsen dari Minimalism sesuai sekali dengan masalah yang sedang dihadapi

Pelan-pelan mencari tahu bagaimana cara mengurai kekacauan dirumah, sampai tepok jidat sediri kenapa tidak memikirkan solusi ini. Decluttering adalah metode yang saya maksud. Secara singkat decluttering adalah menyortir dan menyingkirkan barang yang tidak lagi dibutuhkan/ tidak lagi berfungsi/ tidak lagi memberi manfaat

Point ini sering kali menjadi hal yang paling diperhatikan dalam gaya hidup minimalis. Kenapa?? Karena sebenarnya banyak orang yang perlu membuang barang-barangnya tapi tidak tahu caranya

Melakukan decluttering juga ada tahapan dan caranya, tidak membabi buta semua dibuang. Prosesnya juga tidak mudah karena sering kali kita merasa barang-barang yang kita miliki didapat dari kerja keras jadi sayang mau dibuang padahal barang-barang itu sudah lagi tidak memiliki nilai guna

Seperti saya di awal yang membuang barang begitu saja tanpa melakukan sortir dan evaluasi keseluruhan jadi begitu selesai membuang, ternyata masih banyak sisa barang yang tidak jelas

Next kita bahas tahap dan cara decluttering, atau ada teman-teman yang sudah melakukan decluttering?? Share yaaa

 

XOXO - QQ

Komentar