Judul : Black Sheep, Dilame Cinta Willa
Penulis : Susan Fox
Penterjemah : Cherifah Inda
Penerbit : Gramedia
Tebal : 256 halaman
Penilaian : Review Black Sheep, Dilame Cinta Willa memenuhi syarat mengikuti lomba review buku karena terdapat “huruf P” pada judul buku.
Penulis : Susan Fox
Penterjemah : Cherifah Inda
Penerbit : Gramedia
Tebal : 256 halaman
Penilaian : Review Black Sheep, Dilame Cinta Willa memenuhi syarat mengikuti lomba review buku karena terdapat “huruf P” pada judul buku.
Tragedi
yang terjadi dalam kehidupan pasti akan menimbulkan luka yang dalam
bagi orang-orang yang mengalaminya. Butuh bertahun-tahun untuk
mengikhlaskan apa yang telah terjadi dan kembali melanjutkan hidup.
Namun bagi Willa Ross, waktu 5 tahun ternyata belum cukup untuk
menghapus kesedihan dan rasa bersalahnya karena kehilangan Angie
Cantrell, sahabat baiknya dalam kecelakaan
Kemarahan
dan tuduhan sebagai penyebab kematian Angie, membuat Willa diusir dari
kota tempatnya tumbuh dengan membawa luka dari tragedi yang mengerikan
itu. Diusianya yang masih muda, Willa harus berjuang sendiri dikota baru
untuk membangun kembali kehidupannya dan berusaha mengobati luka
hatinya
Berbekal
kemampuannya mengurus kuda, Willa berhasil bangkit dan membangun R
& D Ranch bersama temannya Ivy. Namun kabar kematian pamannya
membuat Willa harus kembali ke Cascede demi memberikan penghormatan
terakir kepada paman yang telah membesarkannya setelah kedua orang
tuanya meninggal.
Kunjungan
yang dimaksudkan hanya untuk menghadiri pemakaman secara diam-diam
ternyata harus diperpanjang karena bibi Tess mengetahui kedatangan Willa
dan memintanya untuk tinggal lebih lama. Rasa sayang dan kesedihannya
melihat kondisi bibinya yang tidak terlalu baik membuat Willa
menyanggupi untuk tinggal lebih lama walau itu berarti dia harus
menghadapi kemarahan Paige, supupunya dan seluruh warga kota, terutama
harus menghadapi kebencian Clay Cantrell, kakak Angie yang juga menjadi
cinta pertamanya
Perjuangan
Willa demi membantu bibinya juga tidak mudah. Kondisi fisik bibinya
yang lemah membuatnya tidak bisa mengurus peternakan sehingga keadaan
peternakan menjadi berantakan. Kondisi keuangan peternakan Circle H
milik paman dan bibinya juga nyaris bangkrut sehingga membuat Willa
harus berusaha keras mempertahankan peternakan itu
Selain
kondisi keuangan yang tidak baik, ketidaksukaan warga terhadapnya
membuat Willa kesusahan mencari tenaga untuk membantunya mengurus
peternakan. Terlebih lagi Paige sama sekali tidak mau membantu
mengerjakan tugas-tugas peternakan sehingga semua tugas harus dikerjakan
Willa dari pagi hingga malam
Membeli
suku cadang, mencari mandor peternakan bahkan melakukan hal mudah
seperti membeli makanan ternyata menjadi kesulitan tersendiri bagi Willa
karena kemanapun dia pergi selalu diikuti pandangan spekutalif dan
penolakan dari warga.
Diantara
semua kesusahan yang harus dihadapinya, kesusahan terbesar Willa adalah
harus berhadapan lagi dengan Clay. Walau memahami kesedihan Clay karena
kematian adik sekaligus satu-satunya keluarga yang tersisa, namun Willa
juga merasa dikhianati oleh Clay yang percaya bahwa kecelakaan Angie
adalah karena perbuatannya. Clay yang selama ini dianggap Willa sebagai
salah satu orang terdekatnya justru tidak ada disampingnya saat dia
membutuhkan dukungan.
Kegigihan
Willa menghadapi warga kota demi menyelamatkan peternakan bibinya, mau
tidak mau mendorong Clay untuk memberikan bantuan kepada Willa. Keadaan
ini membuat Willa semakin tidak berdaya. Disatu sisi Willa merasa senang
bisa dekat dengan bahkan mungkin mendapat kembali kepercayaan Clay,
namun disisi lain kedekatan ini membuat Willa tergoda untuk membuka
rahasianya, rahasia yang bisa menghancurkan hati bibinya.
Kembali
dekatnya Willa dan Clay membuat Paige semakin terusik. Selain
ketidaksukaannya kepada Willa, Paige juga merasa terancam sehingga mulai
mencari-cari masalah untuk mengusik hidup Willa. Usaha Paige berhasil
saat dia berbohong dan menuduh Willa mencuri uang ibunya. Hal ini
menghancurkan kepercayaan antara Clay dan Willa yang masih terlalu rapuh
untuk kembali menghadapi fitnah.
Sakit
hati dan tidak ingin mengecewakan bibinya, Willa memilih untuk pergi
dan menanggung semua tuduhan Paige. Namun berbeda dangan 5 tahun yang
lalu saat Clay terlalu sedih dengan kematian Angie sehingga tidak
mencari kebenaran tentang apa yang terjadi saat kecelakaan itu, kali ini
Clay melihat sendiri bagaimana Paige berbohong dan mengarang cerita
untuk menjatuhkan Willa. Inilah yang membuat Clay akhirnya menyadari
bahwa kecelakaan yang menewaskan Angie bukan kesalahan Willa sehingga
Clay memaksa Paige untuk menceritakan kejadian sebenarnya.
Pergi
dan kembali ke R & D Ranch, Willa berusaha lagi menemukan
ketenangan hidup dan melupakan cintanya. Namun saat semua kebenaran
terungkap, kini saatnya bagi Clay untuk mengobati sakti hati Willa dan
meyakinkan gadis yang dicintainya itu bahwa mereka punya cinta yang
pantas diperjuangkan, bahwa mereka harus belajar memaafkan dan
mengikhlaskan masa lalu demi menggapai masa depan yang lebih baik.
"
Aku tidak bisa mengembalikan tahun-tahun yang sudah berlalu itu, dan
aku juga tidak bias menghapus semua penderitaan yangtelah kau rasakan,
tetapi kuharap suatu hari nanti kau bisa memaafkanku" (hal 248)
Seperti
semua novel harlequin, novel ini juga bertemakan kisah cinta. Cerita
yang diangkat cukup memikat dengan menceritakan perjuangan Willa
mendapatkan kepercayaan dan penerimaan tanpa membuka kebenaran dari
tragedi yang menimpanya. Namun disatu sisi, pengorbanan Willa untuk
menerima vonis bersalah demi melindungi sepupnya, bukan hanya
menghancurkan hidupnya sendiri tapi justru membuat sepupnya tidak
belajar bertanggung jawab atas perbuatannya sehingga membuatnya menjadi
org yang egois dan manja
Yang aku
rasa kurang greget dari novel ini adalah karena pengakuan Paige atas
kebohongannya selama ini tidak dibahas rinci. Cerita lebih banyak
membahas dari sisi Willa yang memutuskan untuk segera pergi tanpa
mengungkapkan semua kebenarannya. Rasanya kok gak rela yach klo tidak
membaca bagaimana akhirnya Paige mengaku dan mendapatkan ganjaran dari
perbuatannya
Kisah ini membuat kita
belajar bahwa seringkali hal yang kita anggap baik, tidak selalu
menghasilkan akhir yang baik pula. Karena itu kita sebaiknya tidak
terlalu melidungi orang-orang yang kita kasihi dan membiarkan mereka
berproses dalam hidupnya termasuk menanggung kesalahan yang mereka buat.
Toh kita akan selalu ada dan membantu mereka dalam meyelesaikan
pelajaran hidupnya khan
review ini diikutkan dalam lomba 2011 End of Year Book Contest yang diadakan oleh Okyz
Komentar
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentar yang santun dan sopan ^^